Pelatihan Pembuatan Artikel dan Penelitian Teknologi Plasma Dingin

Selasa, 17 Oktober 2023

Kegiatan Prof Dr Suhartono S.Si M.Kom

 













































Profil Prof Dr Suhartono S.Si M.Kom ( Guru Besar Bidang Ilmu Komputer )

 

DATA PRIBADI

Nama lengkap : Prof Dr Suhartono,S.Si, M.Kom
Golongan/Pangkat  : IV-d /  Pembina Utama Madya
Instansi : Dosen Jurusan Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 
Alamat instansi : Jl. Gajayana No.50, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144
No telp Instansi : (0341) 551354
Jabatan Funssional : Guru Besar 
Bidang keahlian : Ilmu Komputer 
Pendidikan terakhir : S3 Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya 

INDEK PENELITI

SINTA ID : 5975073

NIDN. 2019056801


Scopus ID 56465811900


Repository UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 

ORGANISASI PROFESI


ARTIKEL PUBLIKASI

Suhartono Totok Chamidy Syahiduz Zaman, Analisis Bibliometrik Penelitian Pohon Keputusan untuk Prediksi Kanker Payudara, Journal of Documentation and Information Science, Vol. 7 No. 2 (2023): September. https://jodis.id/index.php/jodis/article/view/216

Puan Kurniawan, Agung Teguh Almais, M. Amin Hariyadi, M. Ainul Yaqin Suhartono, Prediction of State Civil Apparatus Performance Allowances Using the Neural Network Backpropagation Method, JOIV : International Journal on Informatics Visualization, Vol 7, No 3 (2023), https://joiv.org/index.php/joiv/article/view/1698 http://repository.uin-malang.ac.id/15853/

Rafika Syahranita , Suhartono , Syahiduz Zaman, "Regresi Logistik Multinomial untuk Prediksi Kategori Kelulusan Mahasiswa", JISKA(Jurnal Informatika Sunan Kalijaga)Vol. 8, No. 2, MEI, 2023, Pp. 102–111ISSN: 2527 –5836 (print) | 2528 –0074 (online), https://ejournal.uin-suka.ac.id/saintek/JISKA/article/view/3899/2664

Achmad Teguh wibowo, Mochamad Hariadi, Suhartono, Muhammad Shodiq, Enhanced PBFT Blockchain based on a Combination of Ripple and PBFT (R-PBFT) to Cryptospatial Coordinate, Vol. 8 No. 2 (2022): July, https://journal.unipdu.ac.id/index.php/register/article/view/3041

Sentot Eko Baskoro , Suhartono , Totok Chamidy, Syahiduz Zaman, "Pengujian akurasi model regresi logistik multinomial untuk memprediksi keberhasilan mahasiswa di perguruan tinggi menggunakan r", Fair Value : Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan, Volume 5, Number 3, 2022 P-ISSN: 2622-2191 E-ISSN : 2622-2205, pdf

Romy Budhi Widodo, Kevin Christian Chandra , Teguh Oktiarso , Totok Chamidy and Suhartono, Utilization of Depth Camera to Ease Posture-Risk Assessment of Related Sitting Work, Journal of Engineering Science and Technology Review 16 (3) (2023) 100 -108 http://www.jestr.org/downloads/Volume16Issue3/fulltext131632023.pdf

Rohman, Moh. AinurSuhartono, Suhartono and Chamidy, Totok (2023) Bidirectional GRU dengan attention mechanism pada analisis sentimen PLN Mobile. Techno.Com: Jurnal Teknologi Informasi, 22 (2). pp. 358-372. ISSN 23562579

Suhartono, Suhartono (2020) Computational design optimization: A combined darrieus-savonius water turbine design with a modified blade position on buckets. Journal of Southwest Jiaotong University, 55 (1). pp. 1-10. ISSN 0258-2724

Suhartono, Suhartono and Irjan, Irjan (2020) Computational design optimization: a combined darrieus-savonius water turbine design with a modified blade position on buckets. Journal of Southwest Jiaotong University, 55 (1). pp. 1-10. ISSN 02582724

Suhartono, Suhartono (2018) Speaker Recognition in Content-based Image Retrieval for a High Degree of Accuracy. Bulletin of Electrical Engineering and Informatics, 7 (3). pp. 350-358. ISSN 2302-9285

Suhartono, Suhartono (2018) Identification of virtual plants using bayesian networks based on parametric L-system. International Journal of Advances in Intelligent Informatics, 4 (1). pp. 40-52. ISSN 2442-6571

Suhartono, Suhartono (2018) Identification of canaries bird's chirp quality using statistic analysis, sound analysis and fuzzy mamdani method. Telkomnika (Telecommunication Computing Electronics and Control), 16 (2). pp. 690-702. ISSN 16936930

Suhartono, Suhartono (2017) Data Processing in Xlet Application for Test of English as a Foreign Language Preparation on Interactive Digital Television. Asian Journal of Information Technology, 16 (11). pp. 794-800. ISSN 1993-5994

Suhartono, Suhartono (2016) An Identification of Chlorophyll Content using Image Processing Technique and Fuzzy Mamdani Method. Indian Journal of Science and Technology, 9 (29). pp. 1-5. ISSN 0974-6846

Suhartono, Suhartono (2014) Data processing methods in multimedia home platform applications for earthquake early warning of potentially tsunami services based interactive digital television. Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 70 (3). pp. 488-495. ISSN 1992-8645

Suhartono, Suhartono (2013) Pemodelan pertumbuhan tanaman Zinnia menggunakan Lindenmayer system dengan mathematica. Cauchy: Jurnal Matematika Murni dan Aplikasi, 3 (1). pp. 33-37. ISSN 2086-0382

Suhartono, Suhartono (2013) Plant growth modeling of Zinnia elegans Jacq using fuzzy Mamdani and L-system approach with mathematica. Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 50 (1). pp. 1-6. ISSN 1992-8645

OPINI KORAN

Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi UNESCO: Bagaimana Teknologi Digital Dapat Mempertahankan Trend Literasi Bahasa Indonesia : https://nusadaily.com/bahasa-indonesia-menjadi-bahasa-resmi-unesco-bagaimana-teknologi-digital-dapat-mempertahankan-trend-literasi-bahasa-indonesia

Masa depan jurnalisme : Apakah ChatGPT bisa menjadi wartawan https://nusadaily.com/masa-depan-jurnalisme-apakah-chatgpt-bisa-menjadi-wartawan

Konsistensi Sebagai Kota Pendidikan : Memberdayakan Warga untuk Kualitas Udara Bersih https://nusadaily.com/masa-depan-jurnalisme-apakah-chatgpt-bisa-menjadi-wartawan

Fenomena Naik Turun Peringkat Webometric bagi Perguruan Tinggi di Indonesia https://timesindonesia.co.id/kopi-times/463223/fenomena-naik-turun-peringkat-webometric-bagi-perguruan-tinggi-di-indonesia

Harapan masa depan pendidikan melalui tinta inovasi: Perbaikan skill menulis guru sebagai upaya melakukan perubahan pendidikan yang murah https://jatimtimes.com/baca/293444/20230726/061000/harapan-masa-depan-pendidikan-melalui-tinta-inovasi-perbaikan-skill-menulis-guru-sebagai-upaya-melakukan-perubahan-pendidikan-yang-murah




BUKU 

Suhartono, Suhartono (2018) Ilustrasi pemodelan pertumbuhan tanaman berbasis lingkungan : pendekatan jaringan saraf tiruan. UIN Maliki Press. ISBN 9786021190944

Suhartono, Suhartono (2014) Membangun riset kolaborasi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk Menjadi World Class University. In: Penguatan Kelembagaan Menuju Destinasi Utama. UIN Maliki Press, pp. 53-63. ISBN 978-602-142605-0

Suhartono, Suhartono and Chamidy, Totok (2007) Rahasia al-Qur’an dalam biometric. UIN-Maliki Press, Malang. ISBN 979-24-2956-5

Zaman, Syahiduz and Suhartono, Suhartono (2023) Menambang teks Al-Quran: upaya memaknai Al-Quran dengan pendekatan tekstual berbasis teknologi informasi. Pena Ameen, Malang. ISBN 978-623-98384-9-2 UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.

Suhartono, SuhartonoChamidy, Totok and Prayoga, Edy (2021) Desain prototipe reaktor plasma untuk Plasma Activated Water (PAW) sebagai pupuk cair nitrogen menggunakan Dielectric Barrier Discharge (DBD), Internet of Things (IoT) dan logika kabur. Academia Publishing, Indonesia. ISBN 9786239852214 UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.

Suhartono, Suhartono (2018) Ilustrasi pemodelan pertumbuhan tanaman berbasis lingkungan : pendekatan jaringan saraf tiruan. UIN Maliki Press. ISBN 9786021190944 UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.

Suhartono, Suhartono (2015) Memahami Kalkulus Dasar Menggunakan Wolfram Mathematica 9. Hak Cipta Menkum HAM, Malang. Author : Suhartono, Dr.

Suhartono, Suhartono (2012) Integration of Artificial Neural Networks into Genetic L-System Programming Based Plant Modeling Environment with Mathematica. Cetakan Ke 1, 1 (1). UM Press, Malang. ISBN 979-495-628-7 Author : Suhartono, Dr.

Suhartono, Suhartono and Chamidy, Totok (2007) Rahasia al-Qur'an dalam biometric. UIN-Maliki Press, Malang. ISBN 979-24-2956-5 UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.

HAKI : 

KONFERENSI

Chamidy, TotokYaqin, Muhammad Ainul and Suhartono, Suhartono (2023) The influence of internal and external factors on learning achievement. Presented at The 4th Annual International Conference on Language, Literature and Media (AICOLLIM 2022), 21-22 Sep 2022, Malang, Indonesia.

Qosim, Ahmad LatifKurniawan, FachrulBahruddin, Uril Mubaraq, ZulfiSuhartono, Suhartono and Faisal, Muhammad (2021) Analysis classification opinion of policy government announces cabinet reshuffle on YouTube comments using 1D convolutional neural networks. Presented at 2021 3rd East Indonesia Conference on Computer and Information Technology (EIConCIT), 9-11 April 2021, Surabaya, Indonesia.

PENGABDIAN MASYARAKAT

Yaqin, M. Ainul and Suhartono, Suhartono (2017) Posdaya Berbasis Masjid. Community Service Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)

Suhartono, Suhartono and Chamidy, Totok (2016) Pengembangan sistem koleksi, update dan analisa kinerja, serta pengembangan E-lanning, E-Monev, dan integrasi sistem di Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara: Merujuk pada data dukung 2.6.E.10). Community Service Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)

Yaqin, M. AinulZaman, SyahiduzChamidy, TotokSuhartono, Suhartono and Angreani, Linda Salma (2016) Posdaya Berbasis Masjid. Community Service Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)

Yaqin, M. AinulZaman, SyahiduzChamidy, TotokSuhartono, Suhartono and Angreani, Linda Salma (2015) Posdaya Berbasis Masjid. Community Service Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)

Suhartono, Suhartono (2015) SIMDA KALTARA. Community Service Report. KALTARA, Malang. (Unpublished)

PATEN

HAK CIPTA

PENELITIAN

Suhartono, SuhartonoFaisal, M.Nugroho, Fresy and Yaqin, M. Ainul (2018) Membuat desain prototipe turbin air poros horisontal menggunakan integrasi tipe darius dan savonius. Research Report. LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang.

Suhartono, Suhartono (2017) Identifikasi Kualitas Kicauan burung Dengan Menggunakan Metode Fuzzi Mamdani. Research Report. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)

Suhartono, Suhartono (2016) Akurasi Identifikasi Wajah untuk Aplikasi Kehadiran Berbasis Webcam dengan Menggunakan Metode Retinex. Research Report. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)

Suhartono, Suhartono (2015) Pengembangan pembangkit listrik tenaga air skala piko menggunakan kincir tipe rantai dengan sudu tabung untuk mendukung pemenuhan listrik berkelanjutan. Research Report. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, Jawa Timur, Indonesia.

Suhartono, Suhartono and Almais, Agung T.W. (2015) 85 bangun monitoring kegiatan pengabdian masyarakat program pos daya berbasis Masjid menggunakan geografic information system dan decision suport system. Research Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)

Link youtube.com

Webinar Nasional Prodi PGMI UIN Raden Fatah Palembang

https://www.youtube.com/watch?v=qZdpyEVP-mg

Diskusi Terkait Manajemen Pencegahan Virus Corona (COVID 19)

https://www.youtube.com/watch?v=pQT2pmQcwh4


Rabu, 04 Oktober 2023

Penangkapan Karbon Menggunakan Teknologi Plasma Dingin: Solusi Inovatif untuk Mengurangi Asap Kebakaran Hutan di Pulau Kalimantan

 Author:

Prof Dr Suhartono S.Si M.Kom, dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dewan Pakar Majelis Daerah KAHMI Kota Malang, Founder Lembaga Kursus dan Pelatihan Artikel Bibliometrik, dan anggota Perkumpulan Ilmuwan Sosial Humaniora Indonesia (PISHI).

 Pengantar

Kebakaran hutan yang disebabkan oleh merokok bukanlah masalah lokal semata, tetapi juga memiliki dampak global yang merugikan lingkungan dan kesehatan manusia. Apakah kita pernah bertanya, bagaimana kita dapat mengatasi masalah serius ini? Bagaimana kita bisa melindungi lingkungan berharga seperti hutan di Kalimantan dari bahaya asap kebakaran hutan? Di dalam posting blog ini, kita akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan lebih banyak lagi.

Kita akan menjelaskan prinsip-prinsip dasar tentang teknologi plasma, mengapa teknologi ini merupakan solusi yang menjanjikan, dan bagaimana penggunaannya dapat membantu melindungi hutan di lingkungan Kalimantan yang sangat berharga. Bersama-sama, kita akan menemukan solusi inovatif yang dapat memberikan dampak positif pada hutan Kalimantan dan bahkan dunia secara keseluruhan.

Subseksi 1: Kebakaran Hutan di Kalimantan

Dalam subseksi ini, kita akan membahas penyebab kebakaran hutan, dampaknya terhadap lingkungan, dan kesehatan manusia, serta mengapa asap kebakaran hutan adalah masalah serius yang harus segera diatasi.

Penyebab kebakaran hutan di Kalimantan bervariasi, tetapi salah satu penyebab utamanya adalah aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan untuk pertanian dan perkebunan. Faktor lainnya meliputi perubahan iklim yang menyebabkan musim kering yang lebih panjang dan suhu yang lebih tinggi, yang memicu kondisi yang lebih rentan terhadap kebakaran hutan.

Dampak kebakaran hutan di pulau Kalimantan adalah sangat serius bagi lingkungan global. Asap dari kebakaran ini mengandung berbagai zat beracun, termasuk partikel halus dan gas-gas berbahaya seperti karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO). Asap ini dapat meracuni udara yang kita hirup, mengganggu kesehatan pernapasan, dan memicu masalah kesehatan seperti iritasi mata, batuk, sesak napas, dan bahkan masalah jantung.

Selain itu, asap kebakaran hutan memiliki dampak ekologis yang serius. Hutan-hutan yang terbakar merusak keanekaragaman hayati dan mengurangi habitat bagi spesies-spesies langka. Karbon dioksida yang dilepaskan oleh kebakaran hutan juga berkontribusi pada perubahan iklim global, yang memiliki efek yang jauh lebih luas.

Ketika kita memahami penyebab dan dampak kebakaran hutan di Kalimantan, kita menyadari bahwa ini adalah masalah yang memerlukan perhatian serius dan tindakan cepat. Tidak hanya merupakan ancaman lokal bagi pulau Kalimantan, tetapi juga memiliki dampak global yang mempengaruhi lingkungan dan kesehatan manusia di seluruh dunia. Itulah mengapa kita perlu mencari solusi inovatif seperti penerapan teknologi plasma untuk mengatasi masalah ini.

Subseksi 2: Teknologi Plasma dalam Mengatasi Asap

Teknologi plasma adalah suatu teknologi yang mengkonversi materi dengan menggunakan energi yang sangat panas dan terionisasi. Plasma adalah bentuk materi yang umumnya terdiri dari partikel-partikel bermuatan seperti elektron dan ion. Plasma sering kali ditemukan di alam, seperti dalam kilat atau aurora, tetapi juga dapat diciptakan dalam lingkungan yang terkendali, seperti dalam reaktor plasma.

Proses utama yang membuat teknologi plasma sangat berguna dalam mengatasi asap adalah proses reforming. Ketika asap dari kebakaran hutan melewati reaktor plasma, maka panas dan energi yang tinggi dari pijar plasma akan memecah CO2 dalam asap menjadi komponen yang lebih sederhana seperti karbon monoksida (CO) dan oksigen (O2). Proses ini tidak hanya mengubah CO2 menjadi bentuk yang lebih aman, tetapi juga mengurangi jumlah gas beracun dalam asap yang berasal dari kebakaran hutan.

Salah satu keunggulan teknologi plasma adalah efisiensinya dalam mengurangi kadar CO2 dalam gas buang dengan cepat dan efektif. Teknologi plasma dapat menangkap lebih dari 90% CO2 dalam asap, sementara metode konvensional mungkin tidak seefisien ini. Ini berarti bahwa teknologi plasma dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam pengurangan emisi karbon dalam waktu yang lebih singkat.

Selain itu, teknologi plasma dapat diaplikasikan pada berbagai skala emisi, dari sumber-sumber besar seperti kebakaran hutan hingga sumber-sumber kecil yang tersebar di seluruh wilayah pulau Kalimantan. Fleksibilitas ini menjadikan teknologi plasma sebagai solusi yang sangat berharga dalam mengatasi masalah asap dari kebakaran hutan.

Subseksi 3: Keunggulan Teknologi Plasma

Dalam subseksi ini, kita akan menjelaskan dengan rinci mengenai keunggulan teknologi plasma dalam mengatasi asap dari kebakaran hutan dibandingkan dengan metode konvensional lainnya. Mari kita eksplorasi mengapa teknologi plasma merupakan solusi yang menjanjikan.

Efisiensi Tinggi: Salah satu keunggulan utama teknologi plasma adalah efisiensinya yang tinggi dalam mengurangi emisi gas beracun dalam asap. Plasma mampu menangkap lebih dari 90% karbon dioksida (CO2) dalam asap dengan cepat dan efektif. Ini berarti bahwa lebih sedikit gas beracun dilepaskan ke udara, yang secara signifikan meningkatkan kualitas udara.

Fleksibilitas: Teknologi plasma dapat diaplikasikan dalam berbagai skala emisi. Baik itu kebakaran hutan besar maupun sumber kecil yang tersebar di seluruh wilayah pulau Kalimantan, teknologi ini dapat digunakan dengan efektif. Fleksibilitas ini memungkinkan teknologi plasma untuk menjadi solusi yang relevan dalam berbagai situasi kebakaran hutan.

Potensi Biaya yang Lebih Rendah: Meskipun teknologi plasma awalnya mungkin memerlukan investasi yang signifikan, potensi biaya jangka panjangnya dapat lebih rendah daripada metode konvensional. Efisiensi dalam penangkapan CO2 dan pengurangan emisi gas beracun dapat menghasilkan penghematan yang signifikan dalam jangka waktu yang lama.

Dalam membandingkan teknologi plasma dengan metode konvensional dalam mengatasi asap kebakaran hutan, kita dapat melihat bahwa plasma memiliki keunggulan yang signifikan dalam hal efisiensi, fleksibilitas, dan potensi biaya.

Subseksi 4: Dampak Positif pada Lingkungan dan Kesehatan

Dalam subseksi ini kita ingin menyoroti bagaimana penggunaan teknologi plasma dapat menghasilkan dampak positif dalam mengurangi asap dari kebakaran hutan di Kalimantan.

Pengaruh Positif pada Lingkungan: Salah satu dampak paling mencolok dari penggunaan teknologi plasma adalah peningkatan kualitas udara di Kalimantan. Dengan efisiensi tinggi dalam menangkap karbon dioksida (CO2) dan mengurangi emisi gas beracun, teknologi plasma membantu menjaga udara yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh komunitas. Hal ini bukan hanya bermanfaat secara lokal, tetapi juga memiliki dampak global dengan ikut mengurangi kontribusi Kalimantan pada perubahan iklim global.

Perlindungan Terhadap Lingkungan: Teknologi plasma membantu melindungi hutan di pulau Kalimantan yang berharga. Dengan mengurangi dampak asap kebakaran hutan, teknologi plasma membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada hutan-hutan yang berperan penting dalam menjaga keanekaragaman hayati. Hal ini juga mengurangi tekanan pada habitat spesies-spesies langka yang menghuni pulau Kalimantan.

Dampak Positif pada Kesehatan Manusia: Tidak hanya lingkungan yang mendapat manfaat dari teknologi plasma, tetapi juga kesehatan manusia. Udara yang lebih bersih mengurangi risiko masalah pernapasan seperti batuk, sesak napas, dan iritasi mata. Ini juga mengurangi risiko masalah kesehatan jangka panjang yang dapat timbul akibat terpapar asap berbahaya.

Senin, 02 Oktober 2023

Inovasi Terbaru dalam Penangkapan Karbon: Teknologi Plasma vs. Metode Konvensional

 

Author:

Prof Dr Suhartono S.Si M.Kom, dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dewan Pakar Majelis Daerah KAHMI Kota Malang, Founder Lembaga Kursus dan Pelatihan Artikel Bibliometrik, dan anggota Perkumpulan Ilmuwan Sosial Humaniora Indonesia (PISHI).

Pengantar

  Dengan kondisi industralisasi yang semakin maju betapa pentingnya upaya untuk mengurangi pencemaran udara? Bagaimana kita dapat secara efektif menangani masalah karbon dioksida yang terus-menerus terbuang ke atmosfer? Dalam dunia yang semakin menyadari dampak negatif perubahan iklim, teknologi penangkapan karbon menggunakan plasma muncul sebagai solusi inovatif yang menarik perhatian. Blog post ini akan memberikan pandangan mendalam tentang teknologi ini dan membandingkannya dengan metode konvensional. Selain itu, kita akan melihatnya dari perspektif kondisi di Jakarta saat ini, sebuah kota megapolitan yang sedang berjuang melawan masalah pencemaran udara yang serius.

    Pencemaran udara di Jakarta merupakan masalah yang tak bisa diabaikan lagi. Dengan pertumbuhan populasi yang cepat dan industri yang semakin banyak, maka mengakibatkan emisi karbon dioksida dan polusi udara akan terus meningkat. Kondisi ini akan berdampak buruk pada kesehatan warga dan lingkungan hidup, kondisi ini juga menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan dan mengancam keberlanjutan lingkungan di kota ini.

Dalam artikel blog ini, kita akan menjelajahi bagaimana teknologi penangkapan karbon menggunakan plasma dapat menjadi bagian dari solusi untuk masalah polusi udara di kota Jakarta. Kita akan melihat cara kerjanya, keunggulannya dibandingkan dengan metode konvensional, dan bagaimana teknologi ini dapat membantu Jakarta dan kota-kota lainnya untuk mengurangi emisi karbon mereka.

    Namun, tidak hanya itu. Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang betapa pentingnya tentang upaya menyelesaikan polusi udara untuk masa depan kota Jakarta. Kami akan merinci informasi yang relevan, menghadirkan data dan fakta yang menggugah pikiran, serta memberikan wawasan yang mendalam tentang teknologi plasma dan penangkapan karbon.

    Dengan membaca blog ini, kita akan mendapatkan pengetahuan yang berharga tentang solusi inovatif untuk masalah pencemaran udara dan kontribusi kita dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di kota Jakarta dan dunia pada umumnya. Mari kita bersama-sama menjelajahi potensi teknologi plasma dalam melawan pencemaran udara dan menjaga bumi ini menjadi tempat yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.

Subbagian 1: Pencemaran Udara di Jakarta City

    Subbagian ini akan menggali lebih dalam tentang masalah pencemaran udara di kota Jakarta, termasuk penyebab utama dan dampaknya yang serius terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Mari kita menjelajahi dengan lebih rinci.

    Kota Jakarta adalah salah satu kota terpadat dan terbesar di dunia, dengan lalu lintas yang padat, industri yang berkembang pesat, dan pertumbuhan populasi yang cepat. Semua faktor ini berkontribusi pada masalah utama yang kita hadapi yaitu polusi udara. Udara yang kita hirup setiap hari di kota Jakarta telah tercemar oleh berbagai zat berbahaya seperti karbon dioksida (CO2), partikulat, sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2).

    Penyebab utama pencemaran udara di kota Jakarta adalah lalu lintas kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran bahan bakar fosil. Kepadatan kendaraan di jalan raya kota Jakarta menciptakan emisi gas buang yang signifikan, terutama CO2, yang merupakan gas rumah kaca utama yang dapat menyebabkan perubahan iklim global. Industri-industri di sekitar kota Jakarta juga berkontribusi pada emisi berbahaya, seperti SO2 dan NO2, yang memiliki dampak buruk pada kualitas udara.

    Dampak pencemaran udara ini sangat serius. Tidak hanya menyebabkan kabut asap yang terlihat di kota pada hari-hari tertentu, tetapi juga memiliki dampak langsung pada kesehatan warga kota Jakarta. Penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan menjadi semakin umum di antara warga kota Jakarta. Ini adalah masalah serius, terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih rentan terhadap dampak negatif dari polusi udara.

    Tidak hanya itu, pencemaran udara juga berdampak pada lingkungan. Tanaman dan hutan di sekitar kota Jakarta terpengaruh oleh konsentrasi tinggi ozon dan partikulat dalam udara. Kualitas air bersih juga dapat terpengaruh oleh polusi udara, karena beberapa polutan yang pada akhirnya jatuh ke tanah dan akan bercampur dengan air.

    Dalam menghadapi masalah ini, kota Jakarta harus bertindak cepat dan efisien. Upaya-upaya untuk mengurangi emisi kendaraan, mempromosikan transportasi umum yang lebih bersih, dan mengadopsi teknologi penangkapan karbon yang lebih baik adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh pemerintah kota Jakarta dan msyarakat kota. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas udara juga sangat diperlukan.

    Dengan kesadaran dan tindakan bersama, kita dapat mengatasi masalah pencemaran udara di kota Jakarta. Perubahan ini bukan hanya untuk kesejahteraan saat ini, tetapi juga untuk mewariskan lingkungan yang lebih bersih dan sehat kepada generasi mendatang. Mari bersama-sama berkomitmen untuk mengatasi masalah ini dan menjadikan kota Jakarta kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Subbagian 2: Penangkapan Karbon: Metode Konvensional

    Pada subbagian ini kita akan menjelajahi metode-metode yang telah lama digunakan untuk mengatasi masalah emisi karbon, beserta kelebihan dan kekurangannya dalam menangani polusi udara.

    Metode konvensional dalam penangkapan karbon telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, termasuk karbon dioksida (CO2). Salah satu metode yang paling umum digunakan adalah pembersihan gas buang atau pembersihan karbon dioksida pada sumber besar (Carbon Capture and Storage, CCS).

    Kelebihan utama dari metode konvensional ini adalah bahwa mereka telah terbukti efektif dalam mengurangi emisi CO2 dari sumber-sumber besar seperti pembangkit listrik tenaga batu bara dan pabrik industri. CCS bekerja dengan menangkap CO2 dari gas buang sebelum dilepaskan ke atmosfer dan kemudian menyimpannya di bawah tanah dalam formasi geologi yang sesuai. Hal ini membantu mengurangi dampak CO2 pada perubahan iklim global.

    Namun, metode konvensional juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu kelemahan utamanya adalah biaya. Proses penangkapan, transportasi, dan penyimpanan CO2 memerlukan investasi yang signifikan. Selain itu, ada juga risiko kebocoran CO2 dari penyimpanan bawah tanah yang dapat membahayakan lingkungan.

    Selain itu, metode konvensional biasanya fokus pada sumber-sumber besar emisi CO2, seperti pembangkit listrik. Namun, penggunaan seperti itu mungkin tidak begitu efektif dalam mengatasi emisi CO2 dari kendaraan bermotor atau sumber-sumber kecil lainnya yang tersebar di seluruh daerah pada kota Jakarta.

    Dalam konteks pencemaran udara di kota Jakarta, metode konvensional seperti CCS dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengurangi emisi CO2 dari industri besar di sekitar kota. Namun, mereka mungkin tidak cukup efektif dalam mengatasi emisi dari kendaraan bermotor yang banyak beroperasi di jalan raya pada kota Jakarta.

    Kita menyadari bahwa metode konvensional memiliki tempat penting dalam upaya mengurangi emisi CO2 hanya beberapa kota saja di seluruh dunia. Namun, untuk mengatasi masalah pencemaran udara di kota Jakarta, kita perlu mempertimbangkan juga solusi yang lebih berfokus pada tingkat yang lebih lokal dan terdistribusi. Metode penangkapan karbon menggunakan teknologi plasma, yang akan kita bahas lebih lanjut dalam subbagian selanjutnya, adalah salah satu inovasi yang menjanjikan dalam hal ini.

Subbagian 3: Teknologi Plasma dalam Penangkapan Karbon

    Dalam subbagian ini, kita akan fokus pada teknologi plasma dan bagaimana itu dapat membantu mengurangi emisi karbon dengan cara yang efisien.

    Teknologi plasma adalah salah satu inovasi terkini dalam upaya mengatasi masalah emisi karbon dioksida (CO2) dan dapat menjadi solusi untuk perubahan iklim global. Plasma adalah bentuk materi yang terdiri dari partikel bermuatan, seperti ion dan elektron, yang memiliki energi tinggi dan dapat mengubah zat menjadi bentuk lain. Ketika diterapkan pada proses penangkapan karbon, teknologi plasma bekerja dengan cara berikut:

 Pertama, udara bebas yang berasal dari gas buang yang mengandung CO2 akan ditangkap oleh penyedot udara yang kemudian akan dialirkan ke dalam reaktor plasma khusus yang didesain secara portable sesuai dengan kondisi kualitas udara didaerah. Di dalam reaktor plasma, gas-gas ini terpapar pada suhu sangat tinggi dan tekanan rendah, yang menghasilkan plasma non thermal. Plasma non thermal ini kemudian berinteraksi dengan CO2 dalam reaktor plasma portable.

  Selama interaksi ini, CO2 dipecah menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana, seperti karbon monoksida (CO) dan oksigen (O2). Pada reaktor plasma portable terjadi suatu proses yang dapat disebut sebagai "reforming." Selanjutnya, komponen-komponen ini dapat dipisahkan dan disimpan secara terpisah, sementara gas yang keluar dan yang tersisa dari reaktor plasma portable adalah gas bersih yang memiliki kadar CO2 yang lebih rendah.

    Keunggulan utama dari teknologi plasma adalah efisiensinya dalam mengurangi kadar CO2 dalam udara bebas dengan cepat dan efektif. Proses ini juga dapat diterapkan pada sumber-sumber emisi yang beragam, termasuk kendaraan bermotor, industri kecil, dan bahkan pembangkit listrik. Ini membuat teknologi plasma untuk menangkap karbon adalah sangat fleksibel dalam mengurangi emisi karbon di beberapa daerah dengan berbagai skala polusi udara.

  Selain itu, teknologi plasma juga memiliki potensi untuk mengurangi biaya secara keseluruhan dibandingkan dengan metode konvensional seperti CCS. Proses penangkapan karbon dengan teknologi plasma non thermal dapat digunakan dengan biaya operasional yang lebih rendah, dan hasilnya adalah gas buang yang lebih bersih dan lebih mudah untuk diproses.

    Dalam konteks pencemaran udara di kota Jakarta, teknologi plasma non thermal dapat menjadi solusi yang menarik. Dengan jumlah kendaraan bermotor yang tinggi dan industri yang berkembang pesat di kota ini, teknologi plasma non thermal dapat membantu mengurangi emisi CO2 dengan cepat dan efisien. Hal ini dapat berkontribusi signifikan dalam upaya menjaga kualitas udara yang lebih baik untuk warga kota Jakarta.

  Dengan investasi yang rendah dan pengembangan lebih lanjut, teknologi ini dapat menjadi bagian integral dari solusi kita untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat di masa depan.

Subbagian 4: Perbandingan dan Keunggulan Plasma Technology

  Dalam subbagian ini, kita akan membandingkan teknologi plasma dengan metode-metode konvensional, dan saya akan menyoroti keunggulan teknologi plasma dalam mengatasi pencemaran udara dalam menyelesaikan penangkapan karbon.

   Pertama-tama, mari kita perbandingkan teknologi plasma dengan metode konvensional seperti Carbon Capture and Storage (CCS). Salah satu keunggulan utama teknologi plasma adalah efisiensinya dalam mengurangi kadar CO2 dalam udara bebas. Dalam CCS, proses penangkapan karbon memerlukan peralatan yang kompleks dan mahal serta memerlukan infrastruktur penyimpanan yang aman dan mahal pula. Di sisi lain, teknologi plasma dapat bekerja dengan cepat dan dapat diaplikasikan pada berbagai skala emisi karbon tanpa perlu penyimpanan karbon yang rumit.

 Keunggulan lainnya adalah fleksibilitas teknologi plasma non thermal. Teknologi plasma non thermal dapat diterapkan pada berbagai sumber emisi, termasuk kendaraan bermotor, pabrik industri, dan bahkan pembangkit listrik. Ini menjadikan teknologi plasma lebih all-around dalam mengurangi emisi karbon. Sementara metode konvensional mungkin lebih cocok untuk sumber-sumber besar, teknologi plasma non thermal mampu menangani sumber-sumber kecil yang tersebar di beberapa daerah yang terpapar parah di seluruh kota Jakarta.

 Efisiensi adalah kata kunci lainnya dalam perbandingan ini. Teknologi plasma non thermal mampu mengurangi kadar CO2 dalam gas buang dengan cepat dan efektif. Prosesnya dapat menangkap lebih dari 90% karbon dioksida dalam udara bebas, sementara metode konvensional mungkin tidak seefisien ini. Hal ini berarti bahwa teknologi plasma non thermal dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam pengurangan emisi karbon dalam waktu yang lebih singkat.

Selain itu, teknologi plasma memiliki potensi biaya yang lebih rendah. Meskipun biaya investasi awal untuk teknologi plasma non thermal mungkin tinggi, biaya operasional dan pemeliharaan cenderung lebih rendah daripada metode konvensional seperti CCS. Ini dapat menjadi faktor penting dalam memilih solusi untuk mengatasi pencemaran udara di kota-kota padat seperti kota Jakarta dan sekitarnya.

Penutup

 Dalam konteks kota Jakarta yang menghadapi masalah serius pencemaran udara, teknologi plasma non thermal dapat menjadi solusi yang sangat menjanjikan. Dengan kecepatan dan efisiensinya dalam mengurangi emisi karbon, serta fleksibilitasnya dalam menangani berbagai sumber emisi, plasma adalah alat yang sangat berharga dalam menjaga kualitas udara yang lebih baik untuk warga Jakarta. Penerapan teknologi plasma non thermal untuk solusi polusi udara adalah langkah yang sangat positif menuju masa depan yang lebih bersih dan lebih hijau untuk Jakarta dan kota-kota di seluruh dunia.

PLANT3FIX (Pupuk Cair Nitrogen Aktive)

Kegiatan Prof Dr Suhartono S.Si M.Kom