Blog ini adalah informasi terkait pusat research artificial intelligent dasitech Indonesia yang menyelenggarakan pelatihan pembuatan artikel untuk publikasi internasional yang ter index scopus, selain itu melakukan penelitian penerapan plasma dingin untuk membuat pupuk cair nitrogen dan pengembangan artificial intelligent berbasis data science
Selasa, 17 Oktober 2023
Profil Prof Dr Suhartono S.Si M.Kom ( Guru Besar Bidang Ilmu Komputer )
- Moch. Reinaldy Destra Fachreza Suhartono M. Ainul Yaqin Klasifikasi Sentimen Masyarakat Terhadap Proses Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia pada Media Sosial Twitter Menggunakan Metode Naïve Bayes | JISKA (Jurnal Informatika Sunan Kalijaga) (uin-suka.ac.id)
Puan Kurniawan, Agung Teguh Almais, M. Amin Hariyadi, M. Ainul Yaqin Suhartono, Prediction of State Civil Apparatus Performance Allowances Using the Neural Network Backpropagation Method, JOIV : International Journal on Informatics Visualization, Vol 7, No 3 (2023), https://joiv.org/index.php/joiv/article/view/1698 http://repository.uin-malang.ac.id/15853/
Rafika Syahranita , Suhartono , Syahiduz Zaman, "Regresi Logistik Multinomial untuk Prediksi Kategori Kelulusan Mahasiswa", JISKA(Jurnal Informatika Sunan Kalijaga)Vol. 8, No. 2, MEI, 2023, Pp. 102–111ISSN: 2527 –5836 (print) | 2528 –0074 (online), https://ejournal.uin-suka.ac.id/saintek/JISKA/article/view/3899/2664
Achmad Teguh wibowo, Mochamad Hariadi, Suhartono, Muhammad Shodiq, Enhanced PBFT Blockchain based on a Combination of Ripple and PBFT (R-PBFT) to Cryptospatial Coordinate, Vol. 8 No. 2 (2022): July, https://journal.unipdu.ac.id/index.php/register/article/view/3041
Suhartono, Suhartono and Irjan, Irjan (2020) Computational design optimization: a combined darrieus-savonius water turbine design with a modified blade position on buckets. Journal of Southwest Jiaotong University, 55 (1). pp. 1-10. ISSN 02582724
Suhartono, Suhartono (2018) Speaker Recognition in Content-based Image Retrieval for a High Degree of Accuracy. Bulletin of Electrical Engineering and Informatics, 7 (3). pp. 350-358. ISSN 2302-9285
Suhartono, Suhartono (2018) Identification of virtual plants using bayesian networks based on parametric L-system. International Journal of Advances in Intelligent Informatics, 4 (1). pp. 40-52. ISSN 2442-6571
Suhartono, Suhartono (2018) Identification of canaries bird's chirp quality using statistic analysis, sound analysis and fuzzy mamdani method. Telkomnika (Telecommunication Computing Electronics and Control), 16 (2). pp. 690-702. ISSN 16936930
Suhartono, Suhartono (2017) Data Processing in Xlet Application for Test of English as a Foreign Language Preparation on Interactive Digital Television. Asian Journal of Information Technology, 16 (11). pp. 794-800. ISSN 1993-5994
Suhartono, Suhartono (2016) An Identification of Chlorophyll Content using Image Processing Technique and Fuzzy Mamdani Method. Indian Journal of Science and Technology, 9 (29). pp. 1-5. ISSN 0974-6846
Suhartono, Suhartono (2014) Data processing methods in multimedia home platform applications for earthquake early warning of potentially tsunami services based interactive digital television. Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 70 (3). pp. 488-495. ISSN 1992-8645
Suhartono, Suhartono (2013) Pemodelan pertumbuhan tanaman Zinnia menggunakan Lindenmayer system dengan mathematica. Cauchy: Jurnal Matematika Murni dan Aplikasi, 3 (1). pp. 33-37. ISSN 2086-0382
Suhartono, Suhartono (2013) Plant growth modeling of Zinnia elegans Jacq using fuzzy Mamdani and L-system approach with mathematica. Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 50 (1). pp. 1-6. ISSN 1992-8645
Konsistensi Sebagai Kota Pendidikan : Memberdayakan Warga untuk
Kualitas Udara Bersih
Fenomena Naik Turun Peringkat Webometric bagi Perguruan Tinggi di Indonesia https://timesindonesia.co.id/kopi-times/463223/fenomena-naik-turun-peringkat-webometric-bagi-perguruan-tinggi-di-indonesia
Harapan masa depan pendidikan melalui tinta inovasi: Perbaikan skill menulis guru sebagai upaya melakukan perubahan pendidikan yang murah https://jatimtimes.com/baca/293444/20230726/061000/harapan-masa-depan-pendidikan-melalui-tinta-inovasi-perbaikan-skill-menulis-guru-sebagai-upaya-melakukan-perubahan-pendidikan-yang-murah
Suhartono, Suhartono, Chamidy, Totok and Prayoga, Edy (2021) Desain prototipe reaktor plasma untuk Plasma Activated Water (PAW) sebagai pupuk cair nitrogen menggunakan Dielectric Barrier Discharge (DBD), Internet of Things (IoT) dan logika kabur. Academia Publishing, Indonesia. ISBN 9786239852214 UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.
Suhartono, Suhartono (2018) Ilustrasi pemodelan pertumbuhan tanaman berbasis lingkungan : pendekatan jaringan saraf tiruan. UIN Maliki Press. ISBN 9786021190944 UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.
Suhartono, Suhartono (2015) Memahami Kalkulus Dasar Menggunakan Wolfram Mathematica 9. Hak Cipta Menkum HAM, Malang. Author : Suhartono, Dr.
Suhartono, Suhartono (2012) Integration of Artificial Neural Networks into Genetic L-System Programming Based Plant Modeling Environment with Mathematica. Cetakan Ke 1, 1 (1). UM Press, Malang. ISBN 979-495-628-7 Author : Suhartono, Dr.
Suhartono, Suhartono and Chamidy, Totok (2007) Rahasia al-Qur'an dalam biometric. UIN-Maliki Press, Malang. ISBN 979-24-2956-5 UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.
Chamidy, Totok, Yaqin, Muhammad Ainul and Suhartono, Suhartono (2023) The influence of internal and external factors on learning achievement. Presented at The 4th Annual International Conference on Language, Literature and Media (AICOLLIM 2022), 21-22 Sep 2022, Malang, Indonesia.
Qosim, Ahmad Latif, Kurniawan, Fachrul, Bahruddin, Uril , Mubaraq, Zulfi, Suhartono, Suhartono and Faisal, Muhammad (2021) Analysis classification opinion of policy government announces cabinet reshuffle on YouTube comments using 1D convolutional neural networks. Presented at 2021 3rd East Indonesia Conference on Computer and Information Technology (EIConCIT), 9-11 April 2021, Surabaya, Indonesia.
PENGABDIAN MASYARAKAT
Suhartono, Suhartono (2017) Penerapan teknologi informasi untuk lembaga pendidikan di Lingkungan Pondok Pesantren Daruttauhid Kota Malang Sub kegiatan: Pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia untuk lembaga pendidikan di Lingkungan Pondok Pesantren Darttauhid Kota Malang. Community Service Report. Fakultas Saintek UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)
Yaqin, M. Ainul and Suhartono, Suhartono (2017) Posdaya Berbasis Masjid. Community Service Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)
Suhartono, Suhartono and Chamidy, Totok (2016) Pengembangan sistem koleksi, update dan analisa kinerja, serta pengembangan E-lanning, E-Monev, dan integrasi sistem di Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara: Merujuk pada data dukung 2.6.E.10). Community Service Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)
Yaqin, M. Ainul, Zaman, Syahiduz, Chamidy, Totok, Suhartono, Suhartono and Angreani, Linda Salma (2016) Posdaya Berbasis Masjid. Community Service Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)
Suhartono, Suhartono (2015) Pendampingan dan pelatihan pembuatan media pembelajaran pengembangan Taman Bacaan Masyarakat di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang Sub Kegiatan: Pelatihan pedagogik bagi relawan pengajar di PKBM Sabilun Najjah Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Community Service Report. Fakultas Saintek UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)
Yaqin, M. Ainul, Zaman, Syahiduz, Chamidy, Totok, Suhartono, Suhartono and Angreani, Linda Salma (2015) Posdaya Berbasis Masjid. Community Service Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)
PATEN
Suhartono (2018) Alat turbin air sumbu poros horisontal menggunakan integrasi tipe sudu darrius dan savonius dengan pemandu arah aliran air. 56.
Energi Potensial (2015) Lintasan rantai berbentuk segitiga Pythagoras pada alat pembangkit energi mekanik dengan menggunakan energi potensial AI. 2015 / S / 00323.
Energi Potensial (2015) Alat pembangkit energi mekanik dengan menggunakan energi potensial air. 500201407594.
HAK CIPTA
Metode Pemodelan Tanaman (2014) Metoda untuk mengidentifikasi pemodelan pertumbuhan tanaman virtual berbasis lingkungan. C10201400049.
PENELITIAN
Suhartono, Suhartono, Faisal, M., Nugroho, Fresy and Yaqin, M. Ainul (2018) Membuat desain prototipe turbin air poros horisontal menggunakan integrasi tipe darius dan savonius. Research Report. LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang.
Suhartono, Suhartono (2017) Identifikasi Kualitas Kicauan burung Dengan Menggunakan Metode Fuzzi Mamdani. Research Report. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)
Suhartono, Suhartono (2016) Akurasi Identifikasi Wajah untuk Aplikasi Kehadiran Berbasis Webcam dengan Menggunakan Metode Retinex. Research Report. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)
Suhartono, Suhartono (2015) Pengembangan pembangkit listrik tenaga air skala piko menggunakan kincir tipe rantai dengan sudu tabung untuk mendukung pemenuhan listrik berkelanjutan. Research Report. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, Jawa Timur, Indonesia.
Suhartono, Suhartono and Almais, Agung T.W. (2015) 85 bangun monitoring kegiatan pengabdian masyarakat program pos daya berbasis Masjid menggunakan geografic information system dan decision suport system. Research Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)
Suhartono, Suhartono, Arifin, Zainul and Mulyadi, Mulyadi Merancang dan Membangun Sistem Informasi Evaluasi Tracer study yang Dilengkapi dengan Identifikasi Key Performance Indicators Alumni dan Tingkat Kualitas Alumni Menggunakan Manajemen Pendidikan Berbasis Nilai-Nilai Agama Islam dan Metode Fuzzy Mamdani : Studi Kasus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Research Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Malang. (Unpublished)
Webinar Nasional Prodi PGMI UIN Raden Fatah Palembang
https://www.youtube.com/watch?v=qZdpyEVP-mg
Diskusi Terkait Manajemen Pencegahan Virus Corona (COVID 19)
https://www.youtube.com/watch?v=pQT2pmQcwh4
Rabu, 04 Oktober 2023
Penangkapan Karbon Menggunakan Teknologi Plasma Dingin: Solusi Inovatif untuk Mengurangi Asap Kebakaran Hutan di Pulau Kalimantan
Author:
Prof Dr Suhartono S.Si M.Kom,
dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dewan Pakar Majelis Daerah KAHMI Kota
Malang, Founder Lembaga Kursus dan Pelatihan Artikel Bibliometrik, dan anggota
Perkumpulan Ilmuwan Sosial Humaniora Indonesia (PISHI).
Kebakaran hutan yang disebabkan oleh merokok
bukanlah masalah lokal semata, tetapi juga memiliki dampak global yang
merugikan lingkungan dan kesehatan manusia. Apakah kita pernah bertanya,
bagaimana kita dapat mengatasi masalah serius ini? Bagaimana kita bisa
melindungi lingkungan berharga seperti hutan di Kalimantan dari bahaya asap
kebakaran hutan? Di dalam posting blog ini, kita akan menjawab
pertanyaan-pertanyaan ini dan lebih banyak lagi.
Kita akan menjelaskan prinsip-prinsip dasar tentang teknologi plasma, mengapa teknologi ini merupakan solusi yang menjanjikan, dan bagaimana penggunaannya dapat membantu melindungi hutan di lingkungan Kalimantan yang sangat berharga. Bersama-sama, kita akan menemukan solusi inovatif yang dapat memberikan dampak positif pada hutan Kalimantan dan bahkan dunia secara keseluruhan.
Subseksi 1:
Kebakaran Hutan di Kalimantan
Dalam subseksi ini, kita akan membahas
penyebab kebakaran hutan, dampaknya terhadap lingkungan, dan kesehatan manusia,
serta mengapa asap kebakaran hutan adalah masalah serius yang harus segera
diatasi.
Penyebab kebakaran hutan di Kalimantan
bervariasi, tetapi salah satu penyebab utamanya adalah aktivitas manusia, seperti
pembukaan lahan untuk pertanian dan perkebunan. Faktor lainnya meliputi
perubahan iklim yang menyebabkan musim kering yang lebih panjang dan suhu yang
lebih tinggi, yang memicu kondisi yang lebih rentan terhadap kebakaran hutan.
Dampak kebakaran hutan di pulau Kalimantan
adalah sangat serius bagi lingkungan global. Asap dari kebakaran ini mengandung
berbagai zat beracun, termasuk partikel halus dan gas-gas berbahaya seperti
karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO). Asap ini dapat
meracuni udara yang kita hirup, mengganggu kesehatan pernapasan, dan memicu
masalah kesehatan seperti iritasi mata, batuk, sesak napas, dan bahkan masalah
jantung.
Selain itu, asap kebakaran hutan
memiliki dampak ekologis yang serius. Hutan-hutan yang terbakar merusak
keanekaragaman hayati dan mengurangi habitat bagi spesies-spesies langka.
Karbon dioksida yang dilepaskan oleh kebakaran hutan juga berkontribusi pada
perubahan iklim global, yang memiliki efek yang jauh lebih luas.
Ketika kita memahami penyebab dan dampak kebakaran hutan di Kalimantan, kita menyadari bahwa ini adalah masalah yang memerlukan perhatian serius dan tindakan cepat. Tidak hanya merupakan ancaman lokal bagi pulau Kalimantan, tetapi juga memiliki dampak global yang mempengaruhi lingkungan dan kesehatan manusia di seluruh dunia. Itulah mengapa kita perlu mencari solusi inovatif seperti penerapan teknologi plasma untuk mengatasi masalah ini.
Subseksi 2:
Teknologi Plasma dalam Mengatasi Asap
Teknologi plasma adalah suatu teknologi
yang mengkonversi materi dengan menggunakan energi yang sangat panas dan
terionisasi. Plasma adalah bentuk materi yang umumnya terdiri dari
partikel-partikel bermuatan seperti elektron dan ion. Plasma sering kali
ditemukan di alam, seperti dalam kilat atau aurora, tetapi juga dapat
diciptakan dalam lingkungan yang terkendali, seperti dalam reaktor plasma.
Proses utama yang membuat teknologi
plasma sangat berguna dalam mengatasi asap adalah proses reforming. Ketika asap
dari kebakaran hutan melewati reaktor plasma, maka panas dan energi yang tinggi
dari pijar plasma akan memecah CO2 dalam asap menjadi komponen yang
lebih sederhana seperti karbon monoksida (CO) dan oksigen (O2).
Proses ini tidak hanya mengubah CO2 menjadi bentuk yang lebih aman,
tetapi juga mengurangi jumlah gas beracun dalam asap yang berasal dari
kebakaran hutan.
Salah satu keunggulan teknologi plasma
adalah efisiensinya dalam mengurangi kadar CO2 dalam gas buang
dengan cepat dan efektif. Teknologi plasma dapat menangkap lebih dari 90% CO2
dalam asap, sementara metode konvensional mungkin tidak seefisien ini. Ini
berarti bahwa teknologi plasma dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam
pengurangan emisi karbon dalam waktu yang lebih singkat.
Selain itu, teknologi plasma dapat diaplikasikan pada berbagai skala emisi, dari sumber-sumber besar seperti kebakaran hutan hingga sumber-sumber kecil yang tersebar di seluruh wilayah pulau Kalimantan. Fleksibilitas ini menjadikan teknologi plasma sebagai solusi yang sangat berharga dalam mengatasi masalah asap dari kebakaran hutan.
Subseksi 3:
Keunggulan Teknologi Plasma
Dalam subseksi ini, kita akan
menjelaskan dengan rinci mengenai keunggulan teknologi plasma dalam mengatasi
asap dari kebakaran hutan dibandingkan dengan metode konvensional lainnya. Mari
kita eksplorasi mengapa teknologi plasma merupakan solusi yang menjanjikan.
Efisiensi
Tinggi: Salah satu keunggulan utama teknologi plasma adalah
efisiensinya yang tinggi dalam mengurangi emisi gas beracun dalam asap. Plasma
mampu menangkap lebih dari 90% karbon dioksida (CO2) dalam asap
dengan cepat dan efektif. Ini berarti bahwa lebih sedikit gas beracun
dilepaskan ke udara, yang secara signifikan meningkatkan kualitas udara.
Fleksibilitas: Teknologi
plasma dapat diaplikasikan dalam berbagai skala emisi. Baik itu kebakaran hutan
besar maupun sumber kecil yang tersebar di seluruh wilayah pulau Kalimantan,
teknologi ini dapat digunakan dengan efektif. Fleksibilitas ini memungkinkan
teknologi plasma untuk menjadi solusi yang relevan dalam berbagai situasi
kebakaran hutan.
Potensi
Biaya yang Lebih Rendah: Meskipun
teknologi plasma awalnya mungkin memerlukan investasi yang signifikan, potensi
biaya jangka panjangnya dapat lebih rendah daripada metode konvensional.
Efisiensi dalam penangkapan CO2 dan pengurangan emisi gas beracun
dapat menghasilkan penghematan yang signifikan dalam jangka waktu yang lama.
Dalam membandingkan teknologi plasma dengan metode konvensional dalam mengatasi asap kebakaran hutan, kita dapat melihat bahwa plasma memiliki keunggulan yang signifikan dalam hal efisiensi, fleksibilitas, dan potensi biaya.
Subseksi 4:
Dampak Positif pada Lingkungan dan Kesehatan
Dalam subseksi ini kita ingin menyoroti
bagaimana penggunaan teknologi plasma dapat menghasilkan dampak positif dalam
mengurangi asap dari kebakaran hutan di Kalimantan.
Pengaruh
Positif pada Lingkungan: Salah satu dampak paling mencolok dari penggunaan
teknologi plasma adalah peningkatan kualitas udara di Kalimantan. Dengan
efisiensi tinggi dalam menangkap karbon dioksida (CO2) dan
mengurangi emisi gas beracun, teknologi plasma membantu menjaga udara yang
lebih bersih dan sehat bagi seluruh komunitas. Hal ini bukan hanya bermanfaat
secara lokal, tetapi juga memiliki dampak global dengan ikut mengurangi
kontribusi Kalimantan pada perubahan iklim global.
Perlindungan
Terhadap Lingkungan: Teknologi plasma membantu melindungi hutan di pulau Kalimantan
yang berharga. Dengan mengurangi dampak asap kebakaran hutan, teknologi plasma
membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada hutan-hutan yang berperan penting
dalam menjaga keanekaragaman hayati. Hal ini juga mengurangi tekanan pada
habitat spesies-spesies langka yang menghuni pulau Kalimantan.
Dampak
Positif pada Kesehatan Manusia: Tidak hanya lingkungan yang mendapat
manfaat dari teknologi plasma, tetapi juga kesehatan manusia. Udara yang lebih
bersih mengurangi risiko masalah pernapasan seperti batuk, sesak napas, dan
iritasi mata. Ini juga mengurangi risiko masalah kesehatan jangka panjang yang
dapat timbul akibat terpapar asap berbahaya.
Senin, 02 Oktober 2023
Inovasi Terbaru dalam Penangkapan Karbon: Teknologi Plasma vs. Metode Konvensional
Author:
Prof Dr
Suhartono S.Si M.Kom, dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dewan Pakar
Majelis Daerah KAHMI Kota Malang, Founder Lembaga Kursus dan Pelatihan Artikel
Bibliometrik, dan anggota Perkumpulan Ilmuwan Sosial Humaniora Indonesia
(PISHI).
Pengantar
Dengan
kondisi industralisasi yang semakin maju betapa pentingnya upaya untuk
mengurangi pencemaran udara? Bagaimana kita dapat secara efektif menangani
masalah karbon dioksida yang terus-menerus terbuang ke atmosfer? Dalam dunia
yang semakin menyadari dampak negatif perubahan iklim, teknologi penangkapan
karbon menggunakan plasma muncul sebagai solusi inovatif yang menarik
perhatian. Blog post ini akan memberikan pandangan mendalam tentang teknologi
ini dan membandingkannya dengan metode konvensional. Selain itu, kita akan melihatnya
dari perspektif kondisi di Jakarta saat ini, sebuah kota megapolitan yang
sedang berjuang melawan masalah pencemaran udara yang serius.
Pencemaran
udara di Jakarta merupakan masalah yang tak bisa diabaikan lagi. Dengan
pertumbuhan populasi yang cepat dan industri yang semakin banyak, maka
mengakibatkan emisi karbon dioksida dan polusi udara akan terus meningkat. Kondisi
ini akan berdampak buruk pada kesehatan warga dan lingkungan hidup, kondisi ini
juga menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan dan
mengancam keberlanjutan lingkungan di kota ini.
Dalam
artikel blog ini, kita akan menjelajahi bagaimana teknologi penangkapan karbon
menggunakan plasma dapat menjadi bagian dari solusi untuk masalah polusi udara
di kota Jakarta. Kita akan melihat cara kerjanya, keunggulannya dibandingkan
dengan metode konvensional, dan bagaimana teknologi ini dapat membantu Jakarta
dan kota-kota lainnya untuk mengurangi emisi karbon mereka.
Namun,
tidak hanya itu. Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang betapa
pentingnya tentang upaya menyelesaikan polusi udara untuk masa depan kota
Jakarta. Kami akan merinci informasi yang relevan, menghadirkan data dan fakta
yang menggugah pikiran, serta memberikan wawasan yang mendalam tentang
teknologi plasma dan penangkapan karbon.
Dengan
membaca blog ini, kita akan mendapatkan pengetahuan yang berharga tentang
solusi inovatif untuk masalah pencemaran udara dan kontribusi kita dalam
menjaga keberlanjutan lingkungan di kota Jakarta dan dunia pada umumnya. Mari kita
bersama-sama menjelajahi potensi teknologi plasma dalam melawan pencemaran
udara dan menjaga bumi ini menjadi tempat yang lebih bersih dan sehat untuk
generasi mendatang.
Subbagian
1: Pencemaran Udara di Jakarta City
Subbagian
ini akan menggali lebih dalam tentang masalah pencemaran udara di kota Jakarta,
termasuk penyebab utama dan dampaknya yang serius terhadap kesehatan masyarakat
dan lingkungan. Mari kita menjelajahi dengan lebih rinci.
Kota
Jakarta adalah salah satu kota terpadat dan terbesar di dunia, dengan lalu
lintas yang padat, industri yang berkembang pesat, dan pertumbuhan populasi
yang cepat. Semua faktor ini berkontribusi pada masalah utama yang kita hadapi
yaitu polusi udara. Udara yang kita hirup setiap hari di kota Jakarta telah
tercemar oleh berbagai zat berbahaya seperti karbon dioksida (CO2),
partikulat, sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2).
Penyebab
utama pencemaran udara di kota Jakarta adalah lalu lintas kendaraan bermotor,
industri, dan pembakaran bahan bakar fosil. Kepadatan kendaraan di jalan raya kota
Jakarta menciptakan emisi gas buang yang signifikan, terutama CO2,
yang merupakan gas rumah kaca utama yang dapat menyebabkan perubahan iklim
global. Industri-industri di sekitar kota Jakarta juga berkontribusi pada emisi
berbahaya, seperti SO2 dan NO2, yang memiliki dampak
buruk pada kualitas udara.
Dampak
pencemaran udara ini sangat serius. Tidak hanya menyebabkan kabut asap yang
terlihat di kota pada hari-hari tertentu, tetapi juga memiliki dampak langsung
pada kesehatan warga kota Jakarta. Penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis,
dan infeksi saluran pernapasan menjadi semakin umum di antara warga kota
Jakarta. Ini adalah masalah serius, terutama bagi anak-anak dan lansia yang
lebih rentan terhadap dampak negatif dari polusi udara.
Tidak
hanya itu, pencemaran udara juga berdampak pada lingkungan. Tanaman dan hutan
di sekitar kota Jakarta terpengaruh oleh konsentrasi tinggi ozon dan partikulat
dalam udara. Kualitas air bersih juga dapat terpengaruh oleh polusi udara,
karena beberapa polutan yang pada akhirnya jatuh ke tanah dan akan bercampur
dengan air.
Dalam
menghadapi masalah ini, kota Jakarta harus bertindak cepat dan efisien.
Upaya-upaya untuk mengurangi emisi kendaraan, mempromosikan transportasi umum
yang lebih bersih, dan mengadopsi teknologi penangkapan karbon yang lebih baik
adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh pemerintah kota Jakarta dan
msyarakat kota. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga
kualitas udara juga sangat diperlukan.
Dengan
kesadaran dan tindakan bersama, kita dapat mengatasi masalah pencemaran udara
di kota Jakarta. Perubahan ini bukan hanya untuk kesejahteraan saat ini, tetapi
juga untuk mewariskan lingkungan yang lebih bersih dan sehat kepada generasi
mendatang. Mari bersama-sama berkomitmen untuk mengatasi masalah ini dan
menjadikan kota Jakarta kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Subbagian
2: Penangkapan Karbon: Metode Konvensional
Pada
subbagian ini kita akan menjelajahi metode-metode yang telah lama digunakan
untuk mengatasi masalah emisi karbon, beserta kelebihan dan kekurangannya dalam
menangani polusi udara.
Metode
konvensional dalam penangkapan karbon telah digunakan selama bertahun-tahun
sebagai upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, termasuk karbon dioksida
(CO2). Salah satu metode yang paling umum digunakan adalah
pembersihan gas buang atau pembersihan karbon dioksida pada sumber besar (Carbon
Capture and Storage, CCS).
Kelebihan
utama dari metode konvensional ini adalah bahwa mereka telah terbukti efektif
dalam mengurangi emisi CO2 dari sumber-sumber besar seperti
pembangkit listrik tenaga batu bara dan pabrik industri. CCS bekerja dengan
menangkap CO2 dari gas buang sebelum dilepaskan ke atmosfer dan
kemudian menyimpannya di bawah tanah dalam formasi geologi yang sesuai. Hal ini
membantu mengurangi dampak CO2 pada perubahan iklim global.
Namun,
metode konvensional juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu
dipertimbangkan. Salah satu kelemahan utamanya adalah biaya. Proses
penangkapan, transportasi, dan penyimpanan CO2 memerlukan investasi
yang signifikan. Selain itu, ada juga risiko kebocoran CO2 dari
penyimpanan bawah tanah yang dapat membahayakan lingkungan.
Selain
itu, metode konvensional biasanya fokus pada sumber-sumber besar emisi CO2,
seperti pembangkit listrik. Namun, penggunaan seperti itu mungkin tidak begitu
efektif dalam mengatasi emisi CO2 dari kendaraan bermotor atau
sumber-sumber kecil lainnya yang tersebar di seluruh daerah pada kota Jakarta.
Dalam
konteks pencemaran udara di kota Jakarta, metode konvensional seperti CCS dapat
memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengurangi emisi CO2 dari
industri besar di sekitar kota. Namun, mereka mungkin tidak cukup efektif dalam
mengatasi emisi dari kendaraan bermotor yang banyak beroperasi di jalan raya
pada kota Jakarta.
Kita
menyadari bahwa metode konvensional memiliki tempat penting dalam upaya
mengurangi emisi CO2 hanya beberapa kota saja di seluruh dunia.
Namun, untuk mengatasi masalah pencemaran udara di kota Jakarta, kita perlu
mempertimbangkan juga solusi yang lebih berfokus pada tingkat yang lebih lokal
dan terdistribusi. Metode penangkapan karbon menggunakan teknologi plasma, yang
akan kita bahas lebih lanjut dalam subbagian selanjutnya, adalah salah satu
inovasi yang menjanjikan dalam hal ini.
Subbagian
3: Teknologi Plasma dalam Penangkapan Karbon
Dalam
subbagian ini, kita akan fokus pada teknologi plasma dan bagaimana itu dapat
membantu mengurangi emisi karbon dengan cara yang efisien.
Teknologi
plasma adalah salah satu inovasi terkini dalam upaya mengatasi masalah emisi
karbon dioksida (CO2) dan dapat menjadi solusi untuk perubahan iklim
global. Plasma adalah bentuk materi yang terdiri dari partikel bermuatan,
seperti ion dan elektron, yang memiliki energi tinggi dan dapat mengubah zat
menjadi bentuk lain. Ketika diterapkan pada proses penangkapan karbon,
teknologi plasma bekerja dengan cara berikut:
Pertama,
udara bebas yang berasal dari gas buang yang mengandung CO2 akan
ditangkap oleh penyedot udara yang kemudian akan dialirkan ke dalam reaktor
plasma khusus yang didesain secara portable sesuai dengan kondisi kualitas
udara didaerah. Di dalam reaktor plasma, gas-gas ini terpapar pada suhu sangat
tinggi dan tekanan rendah, yang menghasilkan plasma non thermal. Plasma non
thermal ini kemudian berinteraksi dengan CO2 dalam reaktor plasma
portable.
Selama
interaksi ini, CO2 dipecah menjadi komponen-komponen yang lebih
sederhana, seperti karbon monoksida (CO) dan oksigen (O2). Pada
reaktor plasma portable terjadi suatu proses yang dapat disebut sebagai
"reforming." Selanjutnya, komponen-komponen ini dapat dipisahkan dan
disimpan secara terpisah, sementara gas yang keluar dan yang tersisa dari
reaktor plasma portable adalah gas bersih yang memiliki kadar CO2 yang
lebih rendah.
Keunggulan
utama dari teknologi plasma adalah efisiensinya dalam mengurangi kadar CO2
dalam udara bebas dengan cepat dan efektif. Proses ini juga dapat diterapkan
pada sumber-sumber emisi yang beragam, termasuk kendaraan bermotor, industri
kecil, dan bahkan pembangkit listrik. Ini membuat teknologi plasma untuk
menangkap karbon adalah sangat fleksibel dalam mengurangi emisi karbon di beberapa
daerah dengan berbagai skala polusi udara.
Selain
itu, teknologi plasma juga memiliki potensi untuk mengurangi biaya secara
keseluruhan dibandingkan dengan metode konvensional seperti CCS. Proses penangkapan
karbon dengan teknologi plasma non thermal dapat digunakan dengan biaya operasional
yang lebih rendah, dan hasilnya adalah gas buang yang lebih bersih dan lebih
mudah untuk diproses.
Dalam
konteks pencemaran udara di kota Jakarta, teknologi plasma non thermal dapat
menjadi solusi yang menarik. Dengan jumlah kendaraan bermotor yang tinggi dan
industri yang berkembang pesat di kota ini, teknologi plasma non thermal dapat
membantu mengurangi emisi CO2 dengan cepat dan efisien. Hal ini
dapat berkontribusi signifikan dalam upaya menjaga kualitas udara yang lebih
baik untuk warga kota Jakarta.
Dengan
investasi yang rendah dan pengembangan lebih lanjut, teknologi ini dapat
menjadi bagian integral dari solusi kita untuk melindungi lingkungan dan
kesehatan masyarakat di masa depan.
Subbagian
4: Perbandingan dan Keunggulan Plasma Technology
Dalam
subbagian ini, kita akan membandingkan teknologi plasma dengan metode-metode
konvensional, dan saya akan menyoroti keunggulan teknologi plasma dalam
mengatasi pencemaran udara dalam menyelesaikan penangkapan karbon.
Pertama-tama,
mari kita perbandingkan teknologi plasma dengan metode konvensional seperti
Carbon Capture and Storage (CCS). Salah satu keunggulan utama teknologi plasma
adalah efisiensinya dalam mengurangi kadar CO2 dalam udara bebas.
Dalam CCS, proses penangkapan karbon memerlukan peralatan yang kompleks dan
mahal serta memerlukan infrastruktur penyimpanan yang aman dan mahal pula. Di
sisi lain, teknologi plasma dapat bekerja dengan cepat dan dapat diaplikasikan
pada berbagai skala emisi karbon tanpa perlu penyimpanan karbon yang rumit.
Keunggulan
lainnya adalah fleksibilitas teknologi plasma non thermal. Teknologi plasma non
thermal dapat diterapkan pada berbagai sumber emisi, termasuk kendaraan
bermotor, pabrik industri, dan bahkan pembangkit listrik. Ini menjadikan
teknologi plasma lebih all-around dalam mengurangi emisi karbon. Sementara
metode konvensional mungkin lebih cocok untuk sumber-sumber besar, teknologi plasma non thermal mampu menangani
sumber-sumber kecil yang tersebar di beberapa daerah yang terpapar parah di
seluruh kota Jakarta.
Efisiensi
adalah kata kunci lainnya dalam perbandingan ini. Teknologi plasma non thermal mampu
mengurangi kadar CO2 dalam gas buang dengan cepat dan efektif.
Prosesnya dapat menangkap lebih dari 90% karbon dioksida dalam udara bebas,
sementara metode konvensional mungkin tidak seefisien ini. Hal ini berarti
bahwa teknologi plasma non thermal dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam
pengurangan emisi karbon dalam waktu yang lebih singkat.
Selain
itu, teknologi plasma memiliki potensi biaya yang lebih rendah. Meskipun biaya
investasi awal untuk teknologi plasma non thermal mungkin tinggi, biaya
operasional dan pemeliharaan cenderung lebih rendah daripada metode konvensional
seperti CCS. Ini dapat menjadi faktor penting dalam memilih solusi untuk
mengatasi pencemaran udara di kota-kota padat seperti kota Jakarta dan
sekitarnya.
Penutup
Dalam
konteks kota Jakarta yang menghadapi masalah serius pencemaran udara, teknologi
plasma non thermal dapat menjadi solusi yang sangat menjanjikan. Dengan
kecepatan dan efisiensinya dalam mengurangi emisi karbon, serta
fleksibilitasnya dalam menangani berbagai sumber emisi, plasma adalah alat yang
sangat berharga dalam menjaga kualitas udara yang lebih baik untuk warga
Jakarta. Penerapan teknologi plasma non thermal untuk solusi polusi udara adalah
langkah yang sangat positif menuju masa depan yang lebih bersih dan lebih hijau
untuk Jakarta dan kota-kota di seluruh dunia.
PLANT3FIX (Pupuk Cair Nitrogen Aktive)
-
Produk Kami Pembersih Udara Dengan Teknologi Plasma dapat membersihkan udara dalam ruangan rumah walet dan menciptakan oksigen aktive ...
-
DATA PRIBADI Nama lengkap : Prof Dr Suhartono,S.Si, M.Kom Golongan/Pangkat : IV-d / Pembina Utama Madya Instansi : Dosen Jurusan Teknik...
-
Saat ini keterbatasan lahan adalah menjadi kendala bagi warga yang tinggal dikota, budidaya tanaman sayuran organik microgreens adalah men...